Standar Daubert (1993) mensyaratkan adanya dengar pendapat sebelum uji cobasecara khusus untuk pembuktian ilmiah.
Bukti ilmiah ini telah menjadi pembuktian yang lebih canggih yang berkembang dalam dunia hukum. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa metode ilmiah dan keahlian untuk memberikan bukti dapat dipercaya.
Sidik jari DNA dan Pembunuh Simpson/Goldman
Suatu analisis DNA merupakan alat forensik baru ketika keplisian Los Angels di hampir semua percobaan terkenal dalam sejarah masa kini. Pada tahun 1994, Nicole Brown Simpson dan Ronald Goldman dibunuh, dan mantan suami Simpson, O.J Simpson menjadi salah satu tersangka. Empat puluh lima sampel dikumpulkan untuk analisis DNA termasuk sampel darah yang dikenali dari dua korban dan tersanka seperti tetesan darah yang ditemukan di rumah O.J. Simpson. Selama penyelidikan pendahuluan, diumumkan bahwa DNA yang dikumpulkan di tempat kejadian perkara cocok dengan DNA O.J Simpson.
Pembela O.J Simpson segera melayangkan bantahannya. Selama uji coba, pembela menunjukkan suatu video dari metode pengumpulan sampel dan digambarkan dengan kesaksian ahli untuk menyatakan keraguan atas bukti yang diberikan. Pembela menekankan bahwa kontaminasi bisa saja terjadi ketika seorang teknisi menyentuh tanah, sat kantong plasti digunakan untuk menyimpan bekas cairan, dan ketika wadah pengumpulan sampel dibersihkan. Ketika berdiri, seorang saksi penuntut salah menyebut sampel, kemungkinannya bukti itu tercemar secara nyata di mata pengadilandan hakim. Akibatnya bukti DNA yang dimintauntuk penuntutan dianngap tidak efektif. Akhirnya O.J simpson dinyatakan tidak bersalah. Ketika bukti DNA ini terpatahkan, maka sampel Dna seperti kehilangan nilai di mata peradilan.
DNA dan Kehakiman
Untuk dapat menggunakan bukti DNA, hakim yang menilai harus memahaminya. Hal ini dikarenakan bukti DNA merupakan statistik di alam, sehingga hasilnya dapat membingungkan bagi beberapa orang, khususnya ketika sebagian dari mereka dijadikan sebagai anggota dari juri panel untuk mendengarkan bahwa di dalam DNA terdapat 50 milyar kasus dalam satu rangkaian. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada satu hal dan menggambarkan keanehan lain yang saling bertentangan. Jika bukti DNA tidak dapat dimengerti dengan tepat maka buti tersebut dapat diabaikan.
Hubungan Keluarga dan Profil DNA
DNA fingerprinting tidak hanya digunakan untuk penanganan kasusu kejahatan. Karena DNA dipunyai dari anggota keluarga yang sama, suatu hubungan dapat dibedakan dengan membandingkan dua sampel individu. Baru-baru ini terdapat teknologi reproduksi yang baru yaitu fertilisasi in-vitro dan inseminasi buatan.
DNA Mitrokondria
Terdapat beberapa teknik lainnya dalam tes DNA, di antaranya analisis DNA mitokondria. Mitokondria adalah salah satu perangkat sel yang berfungsi dalam respirasi sel, disebut juga “hidung sel”. Uniknya, setiap anak perempuan memiliki DNA mitokondria yang sama dengan DNA mitokondria ibunya. Karena itulah analisis DNA mitokondria umumnya dilakukan untuk mengidentifikasi keturunan dari garis ibu, dan sering pula digunakan dalam penelusuran orang hilang (Kompas Cybermedia dan Berbagai Sumber, 2007).
DNA analisis dapat digunakan DNA yang berada di mitokondria dari sel hewan. Tidak seperti gen inti, yang terkombinasi dari kedua orang tua, mDNA di dapat dari keturunan ibu (didalam sitoplasma telur). mDNA selalu sama dari generasi ke generasi, perubahan hanya terjadi pada beberapa waktu karena adanya mutasi yang acak. Konsekuensinya hubungan bisa ditemukan melalui garis keibuan yang jelas.
Analisis DNA Selain Manusia
Tidak hanya setiap kasus atau pertanyaan dari pengidentifikasian manusia. Banyak pertanyaan seperti ilmu pengetahuan telah terjawab oleh profil genetik tanaman dan hewan.